Catatan

Tunjukkan catatan dari Disember, 2015

Wasiat Terakhir Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِيْ فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيْرًا، فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِيْ وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّيْنَ الرَّاشِدِيْنَ، تَمَسَّكُوْا بِهَا وَعَضُّوْا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُوْرِ، فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ. ▶"Sesungguhnya sesiapa di antara kamu yang hidup selepas (kewafatan) aku dia akan melihat banyak perselisihan, maka hendaklah kamu berpegang dengan sunnahku dan sunnah Khulafa' al-Rasyidin yang mendapat petunjuk selepasku. Gigitlah ia (sekuat hati) dengan gigi geraham (kamu) dan jauhilah perkara yang diada-adakan (dalam urusan agama ini) kerana ia adalah bid'ah. Sedangkan setiap bid'ah itu (adalah) sesat." [Silsilah ash-Shahihah, no. 2735] 💡Pengajaran hadis: 1⃣- Nabi mengkhabarkan bahawa selepas kewafatannya kelak, umat Islam akan menghadapi perselisihan yang begitu banyak. 2⃣- Dalam menghadapi suasan

LURUSKAN SHAF ATAU HATI KALIAN AKAN BERSELISIH

💔 LURUSKAN SHAF ATAU HATI KALIAN AKAN BERSELISIH 🔹Dari Abû Mas’ûd Radhiyallâhu ‘anhu beliau berkata : Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa Sallam bersabda : اسْتَوُوْا وَلاَ تَخْتَلِفُوْا فَتَخْتَلِفُوْا قُلُوْبَكُمْ “Luruskanlah shaf dan janganlah kalian berselisih, yang menyebabkan hati kalian akan berselisih.” (HR Muslim : 432) 1⃣ Kata pertama dalam hadits, yaitu استووا “luruskanlah”, merupakan فعل الأمر (fi'il amr) atau bentuk kalimat imperatif (perintah), dan kalimat imperatif itu menunjukkan kewajiban sampai ada qorînah (indikasi) lain yang memalingkan kewajibannya. 2⃣ Penggalan kata kedua,  ولا تختلفوا “dan janganlah kalian berselisih” merupakan kalimat negasi/larangan yang menunjukkan keharaman sampai ada indikasi yang memalingkannya. 3⃣ Dalam hadits ini, terhimpun kalimat perintah dan larangan sekaligus, yang mana satu dengan lainnya merupakan indikasi yang saling menguatkan antara satu dengan lainnya. 4⃣ Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa Sallam memerintahkan untuk m

Kita Dipandang Baik

12 Rabiul Awal 1437H 24 Disember 2015M السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ بِسْمِ  ٱللَّهِ  ٱلرَّحْمَـنِ  ٱلرَّحِيم Kita dipandang baik bukanlah kerana kita benar-benar baik, tetapi Allah ta'ala menutup keaiban kita... Mungkin kalau Allah ta'ala membuka keaiban dan kecelaan kita, nescaya tidak ada lagi kebaikan pada diri kita di mata manusia lain... فَلَا تُزَكُّوا أَنفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَىٰ ﴿ ٣٢﴾ النجم ٣٢ maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa. (An Najm: 32) وفي الصحيحين من حديث ابن عمر -رضي الله عنه- عنهما عن النبي -صلى الله عليه وسلم- أنه قال: (المسلم أخو المسلم لا يظلمه ولا يُسلمه، ومن كان في حاجة أخيه كان الله في حاجته، ومن فرَّج عن مسلم كربة فرَّج الله عنه بها كربة من كرب يوم القيامة، ومن ستر مسلماً ستره الله يوم القيامة ) Dari Ibnu Umar, Nabi SAW bersabda: "Seorang muslim itu adalah saudara muslim lainnya, dia tidak boleh menzaliminya dan menghinakannya. Sesiap

Tazkirah Sebelum Tidur

💥 Syaitan dapat mempengaruhi mimpi manusia. 🔴 Syaitan bukan sahaja mempengaruhi hati manusia tetapi juga mimpi yang dialami oleh manusia. 🔴 Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan: الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ مِنْ اللَّهِ وَالْحُلُمُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا حَلَمَ أَحَدُكُمْ حُلُمًا يَخَافُهُ فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ وَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا فَإِنَّهَا لاَ تَضُرُّهُ. "Mimpi yang baik adalah dari Allah manakala mimpi yang buruk adalah dari syaitan. Maka apabila seseorang kalian mengalami mimpi buruk yang menakutkannya, hendaklah dia meludah ke arah kirinya dan minta perlindungan dari Allah dari keburukannya kerana setelah itu ia (mimpi tersebut) tidak akan mengakibatkan apa-apa kemudaratan." 📚 Hadis Sahih Riwayat Bukhari

Maulid Nabi

MAULID NABI💝 Nabi TIDAK PERNAH menganjurkannya. ℹKeempat-empat para Khulafaa Al-Rashidin RA TIDAK PERNAH menganjurkannya. ℹCucu Nabi Al-Hasan bin Ali bin Abi Talib RA yang menjadi Khalifah selama enam bulan TIDAK PERNAH menganjurkannya. ℹKerajaan Umawiyah yang antara khalifah mereka adalah Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan RA dan Omar bin Abdul Aziz RH, di samping Kerajaan Abbasiah yang antara khalifah mereka adalah Khalifah Harun Al-Rasyid RH, mereka semua TIDAK PERNAH menganjurkannya. Demikianlah para Sahabat Nabi RA dan para Ulama Islam yang paling mencintai Nabi, mereka semua TIDAK PERNAH menganjurkannya. Merekalah yang PALING ARIF tentang Agama yang mewariskan Al-Quran dan Hadis kepada kita. Apakah kita LEBIH ARIF tentang cara menzahirkan CINTA NABI daripada Para Sahabat Nabi, isteri dan keluarga Nabi sendiri??? Ikutlah SUNNAH NABI dalam melaksanakan perintah dan larangannya dan dalam amal ibadah kita, demikianlah kita menzahirkan CINTA NABI dengan CARA yang BENAR. Baarak

Nasihat Di Zaman Penuh Fitnah

Nasihat Di Zaman Penuh Fitnah Muhammad Oksa, S.Si. / 31 Agt 2013 Soal: Berikanlah nasihat kepada kami terutama di zaman ini, dimana banyak fitnah didalamnya, dan tersebarnya ahlul bida’ (orang yang membuat ajaran baru dalam agama) dan wafatnya para ulama Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan menjawab: Pertama, aku nasihatkan kepada anda untuk bertaqwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala memperbanyak do’a agar Allah menguatkan kita diatas agama ini dan menjaga kita dari buruknya fitnah. Kemudian, aku nasihatkan kepada anda untuk menuntut ilmu, menuntut ilmu dari para ulama dan bersemangat untuk menuntut ilmu, karena sesungguhnya seseorang tidak akan terjaga dari fitnah -dengan izin Allah- kecuali dengan ilmu yang benar. Adapun apabila engkau tidak memiliki ilmu yang benar, boleh jadi engkau berada dalam fitnah namun engkau tidak menyadarinya dan tidak mengetahui bahwasanya hal tersebut adalah fitnah. Maka belajarlah (ilmu agama) dari para ulama, dan janganlah anda malas untuk menuntut

JANGAN TERTIPU OLEH KEZUHUDAN

🔇🌷✊🏻💥 JANGAN TERTIPU OLEH KEZUHUDAN ✒📂 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah –rahimahullahu Ta’ala– berkata: ⚠ “Waspadalah kalau Anda tertipu oleh kezuhudan orang-orang kafir dan ahli bid’ah. Sesungguhnya seorang mukmin yang fasik, yang menginginkan akhirat dan dunia, dia lebih baik daripada zuhhad (kaum yang zuhud) dari kalangan ahli bid’ah dan orang-orang kafir karena kerusakan akidah, niatan, atau akidah dan niatan mereka.” 📚 [Majmu’ Al-Fatawa 20/152]

Rahmat Allah Bagi Pelaku Dosa

بسم الله الرحمن الرحيم Rahmat Allah Bagi  Pelaku Dosa       Allah masih sayang kepada kita, tatkala kita bermaksiat… 1. Allah masih menutup aib kita…,seandainya Allah membongkar satu saja dosa/aib kita maka betapa malunya kita… 2. Allah tidak langsung mengadzab kita…, seandainya Allah langsung mengadzab setiap dosa yang kita lakukan tentu kita tidak akan bisa hidup diatas muka bumi ini..tentu kita akan segera binasa sebelum sempat bertaubat. 3. Bahkan Allah masih terus memberikan rezki kepada kita…bahkan terkadang ditambah rizki kita, apakah kita tidak malu..? Bermaksiat tapi terus dibaiki oleh Allah…?? 4. Allah selalu memberi kesempatan bertaubat bagi kita…bahkan hingga nafas terakhir kita. 5. Bahkan Allah sangat gembira pada hambanya yang bertaubat…(padahal baru saja sang hamba tenggelam dalam kemaksiatan). 6. Allah juga memberi ganjaran besar bagi kita yang bertaubat… lantas.. kenapa kita masih menunda taubat?, kenapa masih beristigfar tapi dengan hati lalai? Apakah kita ter

Rahmat Allah Mendahului Murka-Nya

Rahmat Allah Mendahului Murka-Nya Rahmat Allah mengalahkan murka-Nya. Ini adalah berita gembira bagi hamba yang penuh dosa agar tidak berputus asa dari rahmat Allah. Rahmat Allah begitu luas bagi pelaku dosa yang dapat kita ambil dari nama Allah Al ‘Afwu (Maha Pemaaf) dan Al Ghofur (Maha Pengampun). Jadi janganlah berputus asa dan segeralah bertaubat. عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « لَمَّا خَلَقَ اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِى كِتَابِهِ – هُوَ يَكْتُبُ عَلَى نَفْسِهِ ، وَهْوَ وَضْعٌ عِنْدَهُ عَلَى الْعَرْشِ – إِنَّ رَحْمَتِى تَغْلِبُ غَضَبِى » Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Tatkala Allah menciptakan makhluk-Nya, Dia menulis dalam kitab-Nya, yang kitab itu terletak di sisi-Nya di atas ‘Arsy, “Sesungguhnya rahmat-Ku lebih mengalahkan kemurkaan-Ku.” (HR. Bukhari no. 7404 dan Muslim no. 2751) Hadits ini adalah hadits yang amat mulia yang berisi kumpulan sifat-sifat Allah yang diselisihi oleh para penentang sif