LURUSKAN SHAF ATAU HATI KALIAN AKAN BERSELISIH

💔 LURUSKAN SHAF ATAU HATI KALIAN AKAN BERSELISIH

🔹Dari Abû Mas’ûd Radhiyallâhu ‘anhu beliau berkata : Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa Sallam bersabda :
اسْتَوُوْا وَلاَ تَخْتَلِفُوْا فَتَخْتَلِفُوْا قُلُوْبَكُمْ
“Luruskanlah shaf dan janganlah kalian berselisih, yang menyebabkan hati kalian akan berselisih.” (HR Muslim : 432)

1⃣ Kata pertama dalam hadits, yaitu استووا “luruskanlah”, merupakan فعل الأمر (fi'il amr) atau bentuk kalimat imperatif (perintah), dan kalimat imperatif itu menunjukkan kewajiban sampai ada qorînah (indikasi) lain yang memalingkan kewajibannya.
2⃣ Penggalan kata kedua,  ولا تختلفوا “dan janganlah kalian berselisih” merupakan kalimat negasi/larangan yang menunjukkan keharaman sampai ada indikasi yang memalingkannya.
3⃣ Dalam hadits ini, terhimpun kalimat perintah dan larangan sekaligus, yang mana satu dengan lainnya merupakan indikasi yang saling menguatkan antara satu dengan lainnya.
4⃣ Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa Sallam memerintahkan untuk meluruskan shaf dan memperingatkan dari tidak mematuhi perintahnya,  karena hal ini akan memicu perselisihan.
▶️ Sebagaimana di dalam hadits :
أَقِيْمُوْا صُفُوْفَكُمْ فَوَاللهِ لَتُقِيْمَنَّ صُفُوْفَكُمْ أَوْ لَيُخَالِفَنَّ اللهُ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ
“Luruskan shaf-shaf kalian. Dan demi Alloh, luruskanlah benar² shaf-shaf kalian, atau jika tidak niscaya Alloh akan menjadikan hati kalian saling berseteru.” (Shahîh Sunan Abu Dâwud : 616)
▶️ Di dalam riwayat hadits yang lain :
أَوْ لَيُخَالِفَنَّ اللهُ بَيْنَ وُجُوْهِكُمْ
“atau Alloh akan menjadikan wajah-wajah kalian saling bertikai.”
5⃣ Huruf fa’ (فَ) pada hadits kata takhtalifu (تَخْتَلِفُ) disebut dengan Fa`as-Sababiyah (yang menunjukkan sebab), sehingga makna hadits menjadi : tidak lurusnya shaf di dalam sholat merupakan sebab berselisihnya hati.

💢 Lantas, betapa lancangnya seseorang yang berkata :
❎ Sudahlah, jangan sibukkan dengan masalah khilafiyah!
❎ Sibuk dengan mengurusi shaf akan memecah belah umat!
❎ Musuh sudah di depan mata, anda masih saja sibuk urusan beginian?!
💢 Apakah mereka berada di dalam keraguan terhadap ucapan Nabi?!
🔸Padahal Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa Sallam sendiri telah bersumpah (dengan mengucapkan wallahi) sedangkan beliau adalah orang yang jujur lagi dibenarkan, kenapa mereka meragukannya?
🔸 Selain itu, Nabi Shallallâhu ‘alaihi wa Sallam menggunakan ta'kîd (penekanan) di dalam nash hadits, diantaranya adalah adanya Lâm dan Nûn Taukîd ats-Tsaqîlah (huruf lam dan nun yang berfungsi superlatif) di dalam dua kata :
🅰 tuqîm menjadi latuqîmanna, bermakna kalian benar-benar harus meluruskan shaf kalian.
🅱 dan yukhôlif mjd layukhôlifanna, bermakna Allah benar² akan menyebabkan hati kalian saling berselisih.
Apakah mereka masih ragu dengan urgensi hal ini?
⚠️ Sesungguhnya apa yang disampaikan oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam itu bukanlah berasal dari hawa nafsu, melainkan wahyu yang disampaikan kepada beliau.
❗️Karena itu, mari kita lurus dan rapatkan shaf kita, agar Allah tidak menjadikan hati kita saling berselisih dan bertikai.

✏️___ Abu Salma Muhammad

Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

Ayat Quran Berkaitan Kawan,Persahabatan Dan Persaudaraan

Beza Pendapat Bukan Pecah Belah

Memuliakan Tetamu dan Jiran