Catatan

Tunjukkan catatan dari Januari, 2016

Berdoalah Dengan Suara Yang Lembut

Tadabbur al-Quran Berdoalah dengan suara yang lembut dan perlahan, janganlah berdoa dengan suara yang keras dan lantang... Allah Ta’ala berfirman: ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ “Berdoalah kepada Rabbmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Al A’raaf: 55) Dalam hadis Abu Musa Al Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – ، فَكُنَّا إِذَا أَشْرَفْنَا عَلَى وَادٍ هَلَّلْنَا وَكَبَّرْنَا ارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُنَا ، فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « يَا أَيُّهَا النَّاسُ ، ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ ، فَإِنَّكُمْ لاَ تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلاَ غَائِبًا ، إِنَّهُ مَعَكُمْ ، إِنَّهُ سَمِيعٌ قَرِيبٌ ، تَبَارَكَ اسْمُهُ وَتَعَالَى جَدُّهُ » “Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika sampai ke suatu lembah, kami bertahlil dan bertakbir dengan mengeraskan suara kami. Nabi shallallahu

Apa Hukum Orang Yang Mendatangi Dukun Atau Tukang Ramal

Apa Hukum Orang Yang Mendatangi Dukun Atau Tukang Ramal...? Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً “Barangsiapa yang mendatangi dukun lalu dia bertanya kepadanya tentang suatu hal, maka shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh malam.” (HR. Muslim no. 2230) Dan dari Abu Hurairah dan Al Hasan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau juga bersabda: مَنْ أَتَى كَاهِنًا أَوْ عَرَّافًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ “Barangsiapa yang mendatangi dukun atau peramal kemudian membenarkan apa yang dia katakan, maka dia telah kafir terhadap apa (Al-Qur`an) yang diturunkan kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.” (HR. Ahmad no. 9171) Dari dua hadits diatas kita dapat menyimpulkan bahwa: ▶ Orang yang datang kepada seorang dukun atau peramal dan dia bertanya tentang sesuatu tetapi dia tidak mempercay

Hidup yang pendek tapi angan-angan yang panjang

08 Rabiul Akhir 1437H 18 Januari 2016M السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ بِسْمِ  ٱللَّهِ  ٱلرَّحْمَـنِ  ٱلرَّحِيم Hidup yang pendek tapi angan-angan yang panjang وَلَتَجِدَنَّهُمْ أَحْرَصَ النَّاسِ عَلَىٰ حَيَاةٍ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا ۚ يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهِ مِنَ الْعَذَابِ أَن يُعَمَّرَ ۗ وَاللَّـهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ ﴿٩٦﴾ Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (Al-Baqarah: 96) رُّبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ كَانُوا مُسْلِمِينَ ﴿٢﴾ ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا وَيَتَمَتَّعُوا وَيُلْهِهِمُ الْأَمَلُ ۖ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ ﴿٣﴾ Orang-orang yang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya merek

ANCAMAN TERHADAP MEREKA YANG MENYAKITI MUSLIM

✂ANCAMAN TERHADAP MEREKA YANG MENYAKITI MUSLIM ℹSabda Nabi SAW: "Barang siapa menipu kami, dia bukan sebahagian dari kami." (Riwayat Muslim) ℹMalangnya, pada hari ini sebahagian peniaga menganggap menipu adalah cara untuk meraih keuntungan yang cepat dan perbuatan tersebut tidak mengapa. Sebahagian mereka ada yang berasakan tindakan menipu adalah satu kepakaran yang perlu dipelajari dan seorang yang tidak pandai menipu tidak akan berjaya dalam perniagaannya. ℹGolongan ini telah menjadikan jual beli sebagai satu cara untuk mencuri dan merompak harta wang ringgit orang lain. Daripada mereka merompak secara paksa dan terang-terangan, mereka merompak secara muslihat atas nama jual beli. Barangan rosak dijual sebagai barangan yang elok, yang murah dijual dengan harga mahal dan yang tidak berkualiti dijual dengan harga tinggi. - 👤Ustaz Idris Sulaiman (hafidzahullah) - (Ahli Majlis Syura Pertubuhan Ilmuan Malaysia) _________________ 📲Sertai Telegram iSDC » telegram.me/ilmu

Mengantuk di masjid ketika mendengar khutbah atau kuliah agama

🔎Jika mengantuk di masjid ketika mendengar khutbah atau kuliah agama, bangunlah berpindah tempat. Pergerakan akan mengubati rasa mengantuk itu insya-Allah. 💡Apabila nampak orang yang berpindah-pindah tempat di masjid ketika khutbah atau kuliah agama, maka bersaksilah bahawa orang itu faham sunnah. ▶Abdullah ibnu Umar berkata, Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ✨"Apabila salah seorang mengantuk di dalam masjid, hendaknya dia pindah tempat duduk ke tempat duduk yang lain." 📚[Shahih Sunan Abu Daud, no: 944/1119]

Seandainya sesuatu itu baik, pasti generasi sahabat akan melakukannya

💠[Seandainya sesuatu itu baik, pasti generasi sahabat akan melakukannya!]💠 ✏Al-Imam Ibn Kathir rahimahullah di dalam Tafsir al-Qur'an al-‘Azhim: وأما أهل السنة والجماعة فيقولون في كل فعل وقول لم يثبت عن الصحابة: هو بدعة؛ Adapun Ahlus Sunnah WalJamaah, mereka berkata tentang setiap perbuatan dan perkataan yang tidak tsabit daripada para sahabat: Ia adalah perkara bid'ah. لأنه لو كان خيرا لسبقونا إليه، Ini kerana jika ia baik, pastilah mereka (iaitu para sahabat nabi) telah mendahului kita kepadanya. لأنهم لم يتركوا خصلة من خصال الخير إلا وقد بادروا إليها Ini kerana para sahabat tidak akan meninggalkan sebarang amalan kebaikan melainkan mereka akan bersegera melakukannya. 📚[Tafsir al-Qur'an al-‘Azhim, jilid 7, m/s 278-279] ✨Renungilah perkataan Imam Malik ini: قَالَ ابْنُ الْمَاجِشُونِ : سَمِعْتُ مَالِكًا يَقُولُ : 🔊Ibn al-Majisyun berkata: Aku mendengar Imam Malik berkata: " مَنِ ابْتَدَعَ فِي الْإِسْلَامِ بِدْعَةً يَرَاهَا حَسَنَةً ، Sesiapa yang merek

Hiburlah Sahabatmu

HIBURLAH SAHABATMU !. _________________________________📌 Berkata 'Umar bin Al Khattab radhiyallahu 'anhu : 'Sungguh saya akan mengucapkan sesuatu yang membuat Nabi ﷺ tertawa'. Berkata Al Hafidz ibnu Hajar rahimahullah : 'Seseorang jika melihat kawannya lagi bersedih, disukai untuk menceritakan sesuatu padanya yang mampu menghilangkan kesedihannya dan mengenakkan jiwanya (menghiburnya,-red). 📚 Fathul Bàri 9/363 ✍ قال عمر - رضي الله عنه - : ❒ لأقولنّ شيئاً يُضحك النبي ﷺ. ❍ قال الحافظ ابن حجر رحمه الله : « المرء إذا رأى صاحبَه مهموما، ًاستُحب له أن يحدثه بما يزيل همه ويطيب نفسه » . 📚 [ "فتح الباري" (٣٦٣/٩) ] . •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• (📮) قَــنـاةُ : إنّ هـذَا العِلْـــم دِيــن [ https://goo.gl/cikHk1] 📮 SALAM 🔵🔴🔻⚫⚫🔻🔴🔵 📬TELEGRAM ASSALAFY : http://goo.gl/af8JuQ 🌎 Layari : http://assalafy.net 🌎 http://dakwahdesign.com Ⓜ️ #fawaaid

Tidak Ada Alasan Untuk Tidak Belajar Agama

✨Nasehat Indah dari Syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin 🔊Syaikh Muhmmad bin Shaleh al-Utsaimin rahimahullah berkata didalam khutbat nya : "Ma'asyiral Muslimin....! Siapa diantara kalian yang memfokuskan diri untuk mempelajari ilmu, maka hendaklah dia melakukannya, sebab hal itu sangat diperlukan di zaman sekarang, ketika mana orang yang memahami agama Allah (Islam) ini sedikit, sedangkan para pencari dunia dengan berbagai sarana dan kesungguhan sangatlah banyak. Namun, siapa diantara kalian yang tidak dapat melakukan hal itu (fokus belajar agama), maka hendaklah ia sering mendengar peringatan, duduk mendengar ceramah yang disampaikan oleh Ulama, sehingga ia mendapatkan ilmu dari mereka (para Ulama) dan menyampaikan ilmu tersebut kepada orang lain. Siapa yang melakukan hal ini pun tidak dapat, hendaklah bertanya tentang urusan agama nya, seperti masalah thaharah, solat, zakat, puasa, haji, jual beli, menerima dan memberi, dan nikah, juga urusan - urusan agama lain nya,

HUSNUZZON BUKAN DALIL

📚 HUSNUZZON BUKAN DALIL Betapa banyak dan sering sebagian saudara kita berdalil dengan husnuzzhon, untuk membenarkan suatu ucapan atau perbuatan, Sebagaimana banyak pula yang berdalil dengan senioritas, atau mayoritas atau hal lain serupa. Ketahuilah bahwa semua itu bukanlah dalil untuk membenarkan atau menyalahkan suatu ucapan atau perbuatan. berbaik sangka dan senioritas hanya berfungsi dalam sikap, yaitu anda memberi uzur (toleransi) dan menghormati yng lebih tua. Namun urusan salah atau benar tidak berubah, yang salah tetap salah walau yang melakukan adalah nenek moyang anda. Dan yang benar adalah benar walau yang melakukan atau mengucapkan adalah cucu atau bahkan cicit anda. Kalaupun ibu bapak bahkan nenek moyang anda mengatakan suatu ucapan yang salah maka katakanlah itu salah, namun urusan hormat dan berbakti maka tetap saja berbakti walau kesalahan mereka sampai pada level kafir. وَإِن جَاهَدَاكَ عَلى أَن تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِب