Kita Dipandang Baik

12 Rabiul Awal 1437H
24 Disember 2015M

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ

بِسْمِ  ٱللَّهِ  ٱلرَّحْمَـنِ  ٱلرَّحِيم

Kita dipandang baik bukanlah kerana kita benar-benar baik, tetapi Allah ta'ala menutup keaiban kita...

Mungkin kalau Allah ta'ala membuka keaiban dan kecelaan kita, nescaya tidak ada lagi kebaikan pada diri kita di mata manusia lain...

فَلَا تُزَكُّوا أَنفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَىٰ ﴿ ٣٢﴾ النجم ٣٢

maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.
(An Najm: 32)

وفي الصحيحين من حديث ابن عمر -رضي الله عنه- عنهما عن النبي -صلى الله عليه وسلم- أنه قال: (المسلم أخو المسلم لا يظلمه ولا يُسلمه، ومن كان في حاجة أخيه كان الله في حاجته، ومن فرَّج عن مسلم كربة فرَّج الله عنه بها كربة من كرب يوم القيامة، ومن ستر مسلماً ستره الله يوم القيامة )

Dari Ibnu Umar, Nabi SAW bersabda:

"Seorang muslim itu adalah saudara muslim lainnya, dia tidak boleh menzaliminya dan menghinakannya. Sesiapa yang membantu keperluan saudaranya maka Allah akan memenuhi keperluannya. Sesiapa yang melapangkan satu kesusahan seorang muslim maka Allah akan melapangkan satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan hari kiamat nanti. Dan sesiapa yang menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat".
(Hadith Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)

وقال الإمام ابن القيم:
إنك إن تبيت نائماً وتصبح نادماً؛ خير من أن تبيت قائماً وتصبح معجباً، فإن المعجب لا يصعد له عمل.

Ibnul Qayyim berkata:
"Sungguh jika kamu tidur di malam hari dan berpagi hari dalam keadaan menyesal (karena tidak qiyamul lail), itu jauh lebih baik daripada kamu bermalam lalu bangun untuk melaksanakan qiyamul lail namun berpagi hari dalam keadaan berbangga diri. Karena sesungguhnya orang yang ujub amalnya tidak diangkat (tidak diterima) atasnya".
(Madarijus Salikin 1/177)

Hidup memang sentiasa terdedah terhadap kedengkian manusia walaupun daripada seorang sahabat atau kenalan sendiri...

( المؤمن بين خمسة شدائد : مؤمن يحسده , ومنافق يبغضه , وكافر يقاتله , وشيطان يضله , ونفس تنازعه ) .
أخرجه أبو بكر بن لآل في " مكارم الأخلاق " من حديث أنس

Dalam kitab Makaarim al-Akhlaq, Abu Bakr bin Laal meriwayatkan hadis dari Anas bin Malik RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap mukmin dihadapkan pada lima ujian (kesukaran) mukmin yang mendengkinya, munafik yang membencinya, kafir yang memeranginya, nafsu yang menentangnya, dan syaitan yang selalu menyesatkannya”.

Justeru pohonlah perlindunganNya...

وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ﴿٥﴾

dan (aku mohon berlindung dengan pertolongan Allah) dari kejahatan pendengki bila ia dengki.
(Al Falaq: 5)

Justeru, perhalusilah pandangan mata hatimu untuk menyuluh perilaku dirimu sendiri. Tiada kekuatan dan perlindungan melainkan dariMu Ya Rabb.

Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

Ayat Quran Berkaitan Kawan,Persahabatan Dan Persaudaraan

Beza Pendapat Bukan Pecah Belah

Memuliakan Tetamu dan Jiran