Catatan

Mukmin Tidak Bersikap Buruk

Bismillah... Assalamu alaikum Mukmin Tidak Bersikap Buruk عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ وَلَا اللَّعَّانِ وَلَا الْفَاحِشِ وَلَا الْبَذِيءِ (رواه الترمذى ) Dari Abdullah ia berkata; Rasulullah saw bersabda: “Seorang mukmin itu bukanlah orang yang suka mencela, suka melaknat, suka berperilaku keji dan suka berkata kasar.”  (HR Tirmizi : 1900) ✍ Seorang mukmin wajib menjauhi sifat buruk antaranya: a.  Suka mencela (mengejek, menghina, membuka aib, memperlekeh) يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُوا۟ خَيْرًا مِّنْهُمْ "Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang dihina itu lebih baik dari menghina."(49:11) b.  Suka melaknat  إِنَّ اللَّعَّانِينَ لَا يَكُونُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شُهَدَاءَ وَلَا شُفَعَاءَ "Sesungguhnya orang-orang yang suka melaknat, me

KEDUDUKAN TINGGI DISISI ALLAH

📎 KEDUDUKAN TINGGI DISISI ALLAH.. Saudaraku... Jika Allah mentakdirkan kita sebagai seorang hamba dengan kedudukan tinggi disisiNya, tetapi ternyata amalan-amalan yang kita miliki tidak dapat mencapai derajat tersebut. Maka Allah akan menguji kita dengan nikmat dan cobaan. Sehingga kita senantiasa bersyukur dengan nikmat yang diberikanNya, serta pula sabar dan ridho ketika mendapati suatu cobaan/musibah. Maka sesungguhnya dengan itulah Allah mengangkat kedudukan kita sebagai seorang hamba.. إِذَا سَبَقَتْ لِلْعَبْدِ مِنْ اللَّهِ مَنْزِلَةٌ لَمْ يَبْلُغْهَا بِعَمَلِهِ ابْتَلَاهُ اللَّهُ فِي جَسَدِهِ أَوْ فِي مَالِهِ أَوْ فِي وَلَدِهِ ثُمَّ صَبَّرَهُ حَتَّى يُبْلِغَهُ الْمَنْزِلَةَ الَّتِي سَبَقَتْ لَهُ مِنْهُ “Jika seseorang hamba ditetapkan kedudukan mulia dari Allah, sementara ia belum mencapainya dengan amalannya, maka Allah akan memberinya musibah pada tubuhnya atau hartanya atau anaknya, lalu Allah akan menjadikannya sabar (yakni, Allah memberi taufiq kepadanya sehingga ia ber

Manfaat Shalat Jamaah (1)

Manfaat Shalat Jamaah (1) Apa saja manfaat shalat jama’ah? Mungkin karena kurang mengetahui manfaatnya sehingga jarang berkumpul di masjid untuk berjamaah. Moga bisa pelajari dari tulisan berikut. 1. Agar bisa berkumpul di waktu tertentu, juga agar bisa mengatur waktu dengan baik Karena ada shalat lima waktu yang diadakan di siang dan malam hari. Ada pula shalat pekanan seperti shalat Jum’at. Ada juga shalat yang berulang setiap tahunnya yaitu shalat Idul Fitri dan shalat Idul Adha. Ada juga berkumpul untuk seluruh negeri di tempat tertentu pada waktu tertentu, yaitu di padang Arafah pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) untuk melaksanakan wukuf di Arafah. Dan memang orang yang senang berjamaah di masjid akan mudah belajar mengatur waktu dengan baik. 2. Beribadah kepada Allah dengan bentuk berkumpul. Maksudnya berkumpul dalam shalat jama’ah di sini dengan tujuan meraih pahala, takut akan siksa-Nya dan selalu mengharap karunia di sisi-Nya. 3. Menumbuhkan rasa cinta sesama Orang

Doa Adalah Ibadah

🔗 Silsilah Ambillah Aqidahmu Berdasarkan Al-Qur’an & As-Sunnah 📝 Bab: Doa ❓Soalan Apakah doa itu termasuk ibadah? ✅ Jawab: Ya, doa adalah ibadah. 📖 Dalil dari Al-Qur’an: “Dan Rabbmu berfirman: Berdoalah kepadaKu, nescaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (Ghafir: 60) 📕Dalil dari As-Sunnah: “Doa itu adalah ibadah.” (HR Ahmad & Tirmidzi, ia mengatakan Hadits Hasan Sahih) 📂 (Faedah dari Kitab Khudz Aqidataka minal Kitabi was Sunnah, karya asy Syaikh Muhammad Jamil Zainu, diterbitkan Maktabah Al-Ghuroba’, diterjemahkan Bani Ghifar, editor Ustadz Abu Muhammad Idral Harits)

Hadis Tentang Amalan Di Tengah Malam⭐

⭐Hadis Tentang Amalan Di Tengah Malam⭐ 🔎Dari ‘Ubadah bin Shamit radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: مَن تَعارَّ من الليل فقال: لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ ولهُ الْحَمْدُ وهُوَ على كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، الحمدُ للهِ، وسبحانَ اللهِ، ولا إله إلا اللهُ، واللهُ أَكْبَرُ، ولا حَوْلَ ولا قُوَّةَ إلا بِاللهِ، ثم قال: اَللّهُمَّ اغْفِرْ لي – أو دعا – استُجِيبَ له، فإنْ توضأ وصلى قُبِلتْ صلاتُه 🔊“Barangsiapa yang terjaga di malam hari, kemudian dia membaca zikir: لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ ولهُ الْحَمْدُ وهُوَ على كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، الحمدُ للهِ، وسبحانَ اللهِ، ولا إله إلا اللهُ، واللهُ أَكْبَرُ، ولا حَوْلَ ولا قُوَّةَ إلا بِاللهِ "Segala puji bagi Allah Tiada sembahan yang benar kecuali Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dia maha mampu atas segala sesuatu, segala puji bagi Allah, maha suci Allah,

SYAHWAT LISAN

Asy Syeikh Al Utsaimin rahimahullah ketika mensyarah hadith dari shahabat Sahl Bin Sa'ad radhiallahu anhu "Barangsiapa yang menjamin bagiku (untuk bisa menjaga) lisannya dan kemaluannya maka aku menjamin syurga baginya" : Ketergelinciran lisan seperti ketergelinciran kemaluan, sangat berbahaya sekali. Nabi shollallahu alaihi wa sallam menggabungkan diantara keduanya kerana lisan juga PUNYA SYAHWAT untuk berbicara. Kebanyakan manusia bernikmat nikmat apabila berbicara tentang kehormatan seseorang dan sangat senang apabila sedang membicarakan orang lain. wal 'iyadzu billah. •••••••••••••••••••••••••• 📥 Sumber: Syarah Riyadhus Sholihin 6/118-119 📑 Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy 🌺Mutiara Nasihat Muslimah🌺

Tidur Kaki Menghadap Ke Kiblat

Bismillah, Ba’da dzuhur di masjid-masjid biasanya banyak orang tidur-tiduran (atau tidur beneran) di masjid karena ngantuk. Suatu ketika setelah dzuhur, saya merasa ngantuk dan merebahkan badan dengan kaki menghadap ke kiblat, lalu ada seorang rekan kerja menegur, katanya nggak boleh tiduran menghadap kiblat. Lalu ana tanya, apa dalilnya? Ia menjawab : hadits Rosul… (agak bingung… lalu terdiam), saya tunggu sesaat… kelihatannya ia nggak bisa menyebutkan apa dalilnya… hmm… Terus terang, baru kali itu ana dengar ada yang mengatakan bahwa tidur dengan kaki menghadap kiblat itu nggak boleh… Setelah ana cari fatwa ulama tentang masalah ini, ketemulah fatwa Lajnah Da’imah dan fatwa Syaikh Ibnul Utsaimin berikut ini -semoga bisa bermanfaat buat yang hobi tidur di masjid- : Oleh : al-Lajnah ad-Da’imah lil Buhuts al-Ilmiyyah wal Ifta’ Pertanyaan: Bagaimana hukum menjulurkan kedua kaki ke kiblat di masjid? dan bolehkah makan dan tidur di masjid? Jawaban: Tidak mengapa bagi seorang muslim